Selasa, 26 April 2022

Kegiatan Mahasiswa PJKR Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau Dalam Mensosialisasikan Permainan Tradisional Di era Milenial

Kegiatan Mahasiswa PJKR Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau Dalam Mensosialisasikan Permainan Tradisional Di era Milenial. 

Selasa 26 april beberapa mahasiswa unpari melakukan sosialisasi di daerah megang lubuklinggau Utara II, mahasiswa ini mengingat kembali kepada anak-anak milenial sekarang ini yang sudah lupa dengan permainan tradisional yang dimana di era ini banyak anak-anak yang bermain handpone dan lebih memilih bermain di rumah, jadi beberapa mahasiswa unpar mengajak dan untuk mengenal kembali permainan tradisional.

Adapun permaianan yang disosialisasikan ada beberapa macam di antaranya.

Permaianan pantak lele

Permaian kelereng/ ekar

Dan permainan memasukan paku di dalam botol

Dari beberapa permainan yang disosialisasikan kepada anak-anak semoga di era milenial ini dapat mengurangi kegiatan di rumah saja dan bermain handpone, sehingga anak-anak lebih aktif di luar dan bersosialisasi sesame anak-anak seusianya, adapun tujuan dari mahasiswa unpari ini mensosialisasikan permaian tradisional untuk melestarikan nilai-nilai tradisional.

Masa anak usia dini, merupakan masa emas dalam pembentukan dan perkembangan sel otak anak sebagai pusat kecerdasan.  Masa ini terjadi dengan sangat cepat, sebab perkembangan otak anak di usia dini telah  mencapai delapan puluh persen dari otak orang dewasa. Inilah mengapa disebut sebagai masa emas atau golden age, dan pembentukan tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan sarana penting untuk membangun karakter. Oleh karenanya, pendidikan hendaknya dilakukan sedari dini. Tidak hanya kecerdasan akademik yang didapatkan dalam sebuah pendidikan, namun juga nilai-nilai kebaikan juga bisa didapatkan melalui praktek perilaku sehari-hari. Bahkan, permainan tradisional pun juga memiliki arti penting dalam membentuk karakater.

Tradisi permainan tradisional merupakan aset warisan budaya yang tidak ternilai harganya. Di dalamnya terkandung  nilai-nilai, seperti nilai sosial yang mengajarkan kekompakan, kerjasama, solidaritas, tolong menolong, hingga mampu menerima kekalahan. Di samping itu, permainan tradisional juga melatih seseorang untuk mampu berpikir cepat dalam mengambil keputusan, logis, kritis, dan seimbang. Secara tidak langsung, permainan tradisional ini mengajarkan pemainnya membentuk fisik, mental, dan juga pribadinya.

SOSIALISASI PERMAINAN TRADISIONAL YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA UNPARI DITENGAH BULAN RAMADHAN


SOSIALISASI PERMAINAN TRADISIONAL YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA UNPARI DITENGAH BULAN RAMADHAN

Memang tak dipungkiri lagi bahwa perkembangan IT(Ilmu Teknologi) ini sangatlah pesat banyak teknologi yang lama diperbarui sehingga teknologi tersebut semakin canggih, seperti contoh handphone yang dulu hanya bisa melakukan panggilan dan sms saja, sekarang sudah berkembang dan memiliki banyak fitur contohnya seperti permainan game.  

Seiring dengan maraknya pengguna handphone pada anak sekolah dasar yang menjadikan anak tersebut menjadi pecandu game. Hal ini menyebabkan  anak-anak sudah tidak tertarik lagi memainkan permainan-permainan seperti permainan tradisional, dan hanya berdiam diri dirumah dengan memainkan gadget tanpa kenal waktu. Hal ini memberikan dampak negatif yaitu banyak penderita minus karena terlalu sering memainkan gadget.

Hal ini mendorong kami untuk melakukan sosialisasi berupa pengenalan kembali berbagai macam permainan tradisional yang berguna untuk mengembalikan minat anak dalam bermain permainan-permainan tradisional tersebut agar anak tersebut tidak main game secara terus menerus.

Adapun permainan tradisional yang di perkenalkan adalah permainan congklak, kilan-kilanan, kucingan, tang-tang duku, dan egrang batok.
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk melestarikan berbagai macam permainan-permainan tradisional agar tidak hilang dengan seiring perkembangan zaman. Kegiatan sosialisasi ini berjalan sangat baik, anak-anak dengan sangat antusias memainkan permainan-permainan tersebut.

Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat menghidupkan kembali minat anak dalam bermain permainan tradisional tersebut dan tidak melulu berpaku pada game-game online yang jika dilakukan secara berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan.

Lampiran Kegiatan :

Permainan tradisional conglak

Permainan Tradisional Kucingan

Permainan Tradisional Kilan-kilanan

Permainan Tradisional Tang-tang Duku

Permainan Tradisional Egrang Batok

Sosialisasi Permainan Lompat Tali di Taman Olahraga Silampari Kota Lubuk Linggau

Sosialisasi permainan lompat tali di taman olahraga silampari kota lubuk linggau 

Lompa tali adalah sebuah permainan yang sangat populer pada zamannya satu orang atau lebih, melompati sebuah tali yang dikibas-kibaskan sehingga kibasan tali tersebut melintasi bagian bawah kaki mereka dan atas kepala yg mereka.

Salah satu rekan saya bernama endang bertanya sama adek-adek dari sekolah SMP 2, “ sebelumnya pernah gak adek pernah bermain tradisional ini, di jawab oleh salah satu adek” Iya kak kami sering bermain lompat tali ini dari masa SD hinga sekarang jawab dari adek. 
Kami merasa bangga sebagai calon pendidik bangsa Indonesia melihat adek- adek masi melestarikan permainan tradisional ini, di zaman canggih ini mereka masi bermain tradisional, jarang sekali anak- anak zaman  sekarang masi bermain tradisional ini, bangga rasanya mendengar perkataan mereka, ujar dari mahasiswa universitas PGRI silampari.
 
 Permainan lompat tali terdapat beberapa jenis yaitu: gaya bebas tunggal, kecepatan tunggal, pasangan, kecepatan tiga orang, dan gaya bebas tiga orang

Cara bermainnya:
Permainan lompat tali dapat di mainkan bersama sama jumlah pemain antara 3 orang bahkan bisa lebih, lompat tali juga dapat di mainkan sendirian.Pada permainan yang berkelompok, pemain lompat tali di bagi menjadi dua peran, peran pertama sebagai pemegang tali, dan peran kedua sebagai pelompat tali.Alat bermain lompat tali ini juga sangat simple yaitu tali yang terbuat dari bahan karet. Permaina lompat tali biasanya sering di mainkan di sekolah-sekolah atau juga di rumah bersama teman-teman. 

Manfaat bermain lompat tali:
Lompat tali termasuk olahraga yang ringan dan mudah di mainkan bagi anak-anak maupun yang udah dewasa, lompat tali dapat melatih perkembangan motorik yangbersifat masih kasar. Orang-orang yang bermain lompat tali akan memiliki otot-otot yang padat dan kuat. 

Penulis adalah Mahasiswi Universitas PGRI Silampari dalam menyelesaikan tugas mata kuliah pendidikan rekreasi olahraga dengan dosen pengampuh bapak Wawan Syafutra, M.Pd melakukan sosialisasi permainan tradisional.
Salam Olahraga * JAYA *.


Serahkan Bonus Atlit & Pelatih, HD Bangga Kontingen Sumsel Peringkat 10 Besar (Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa, 26 April 2022)

 

Serahkan Bonus Atlit & Pelatih, HD Bangga Kontingen Sumsel Peringkat 10 Besar (Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa, 26 April 2022)

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menyerahkan Bonus Juara kepada Altit dan Pelatih yang berlaga pada PON XX dan PEPARNAS XVI Papua 2021.

Melalui kesempatan tersebut HD mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi yang telah diperoleh oleh kontingen sumsel yang berhasi membawa Provinsi Sumatera Selatan berada ditingkat 10 besar pada kegiatan tersebut.

"Terima kasih saya ucapkan untuk semua atlit dan para pelatih yang telah berjuang dan membawa prestasi untuk Sumsel. Rasa bangga saya kepada kalian hari ini terbayarkan. Saya harap uang bonus yang diberikan tidak merubah gaya hidup kalian dan dimanfaatkan untuk membuka sebuah usaha yang nantinya dapat menambah pemasukan keluarga", ungkap HD.

Terkait dengan keterlambatan pembayaran bonus, HD meminta maaf akan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa itu terjadi diakibatkan oleh postur anggaran yang belum disesuaikan dengan APBD Tahun 2022.

"Keterlambatan bukan kesalahan siapapun, melainkan postur APBD nya yang belum disesuaikan. Saya harap kalian tidak star syndrome dan terus berlatih mempersiapkan diri untuk pertandingan - pertandingan berikutnya", tutup HD.

Sementara itu, Ka. Dinas Pemuda dan Olahraga, H. Rudi Irawan, S.sos, M.Si menyampaikan besaran bonus yang diberikan untuk Atlit Perorangan (Mendali emas Rp. 300 jt, Perak Rp. 120 jt, Perunggu Rp. 75 jt) untuk Atlit Regu (Mendali Emas sebesar Rp. 325 jt, Perak Rp. 130 jt, Perunggu Rp. 90 jt), Sementara untuk Pelatih (Mendali Emas Rp. 60 jt, Perak Rp. 45 jt dan Perunggu Rp. 30 jt).

Turut hadir Ketua Umum KONI Prov. Sumsel, H. Hendri Zainudin, Ketua Umum NPCI Prov. Sumsel, Ryan Yohrawi, Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat, Dr. H. Rosyidin Hasan, M.Pdi, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel.


Sumber FB : @hendri_Zainudin

Minggu, 17 April 2022

OLAHRAGA REKREASI : VOLI BOLA PLASTIK

Salah satu bentuk permainan olahraga bola voli yang di perkenalkan olah G William Morgan pada tahun 1895 sampai saat ini sangat populer dan dimainkan di beberapa negara; Olahraga yang dimainkan oleh kalangan muda dan orang tua ini semenjak diciptakanya banyak dipertandingkan ditingkat lokal maupun dunia. 

Mulai yang bersifat resmi atau hanya sekedar untuk rekreasi bukan prestasi. Perkembangan dan kemajuan zaman maka sejak diperkenalkan pertama kali, sampai saat ini bola voli banyak mengalami perubahan permainan dan aturanya. 

Namun perubahan-perubahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, dan diharapkan untuk menambah daya tarik dan kemanfaatanya, Bahkan bola voli ini yang begitu memasyarakat banyak dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan berolahraga, sebagai refreshing atau rekreasi atau sebagai sarana untuk menjaga stamina tubuh kita, Berbagai kalangan dari masyarakat kecil sampai terpelajar dapat memainkan jenis olahraga ini, dari instansi pemerintah atau swasta kadang menggunakan olahraga ini untuk menjaga persahabatan antar komunitas. 

Sesuai dengan ketenaran bola voli ini, maka orang kampung yang jauh dari ketersediaan sarana dan prasarana maka menciptakan modivikasi dari permainan bola voli ini. Secara aturan dan perlengkapanya dimodivikasi.

 Lapangan yang berukuran 18 x 9 meter dirubah menjadi 12 x 6 meter, bola yang terbuat dari kulit, karena mahal dan tak terjangkau oleh harga warga kampung, maka diganti dengan bola plastik yang murah harganya yang lebih terjangkau warga. 

cara memainkan sedikit dimodifikasi yaitu boleh menggunakan satu tangan saja, namun secara prinsip tetap mengacu pada permainan bola voli yang sebenarnya.

Pemain lebih mengacu pada kebutuhan, namun tetap ada batasanya yaitu tidak boleh lebih 6 orang. Entah siapa mulanya yang memodivikasi permainan bola voli ini, tetapi yang jelas dipedesaan yang jauh dari ketersediaan sarana dan prasarana olahraga ini, bola voli plastik banyak dimainkan bahkan dipertandingkan dalam bentuk turnamen di pedusunan, hasilnya cukup mendapat perhatian masyarakat sekitarnya, dan bahkan banyak pemain yang cukup disegani untuk jenis olahraga bola voli plastik ini. Ada pendapat bahwa permainan bola voli plastik atau orang kampung menyebutnya voltik, dapat dimanfaatkan untuk bergerak badan sekedar menjaga stamina tubuh juga sebagai olahraga rekreasi.

Karena dalam permainan ini kadang terselip canda yang membuat pemain dan penontonya dapat tertawa lepas. Seandainya pemerintah kita, dapat menyediakan salara olahraga yang permanen maka tak menutup kemungkinan indonesia yang berpenduduk besar ini dapat memiliki pemain-pemain tangguh yang dapat mengharumkan bangsa di tingkat dunia. Sayangnya untuk menuju kesana, kita harus banyak belajar dan berjuang keras untuk mewujudkanya.

Permainan bola voli plastik ini bisa kita temukan di pedesaan yang belum memiliki sarana dan prasarana yang kurang  mendukung tetapi dengan kekurangan nya Saranan dan prasarana pemuda - pemuda yang ada diperdesaan  tidak akan diam saja mereka mampu membuat permainan dengan alat - alat yang bisa digunakan, seperti permaina  bola voli plastik ini. 

permaina bola voli plastik ini tidak kalah serunya dengan permainan aslinya bahkan permainan ini lebih menyenangkan dan lebih asik untuk dimainkan karena  dalam permaiana ini banyak sekali keceriaan, kegembiraan dan pastinya menyenangkan.

Nama : Endang nofriono 

Npm : 6020050

Mata kuliah : pendidikan rekreasi olahraga

Dosen pengampu : Wawan Syahputra M.pd.

Olahraga Rekreasi Skateboard banyak diminati Anak Milenial


Skateboard adalah sebuah olahraga menggunakan papan luncur yang akhir-akhir ini semakin digemari oleh kalangan anak muda.

Skateboard juga bisa dikategorikan sebagai aktivitas rekreasi, bentuk dari seni, sebuah profesi, dan juga alat transportasi.

Skatebord ini lebih banyak dikenal dan lebih banyak menggadakan perlombaan di kota besar tetapi untuk dikota kita ini terutama kota lubuklinggau tidak ada suatu tempat khusus latihan nya, padahal anak  milenial di kota kita ini sangat menyukai permainan rekreasi ini, semoga pemerintah bisa memberi fasilitas sehingga kami bisa bermain nya dengan penuh semangat jika ada dukungan dari pemerintah. 

Dalam permainan ini mungkin sebagian orang tua masi terlihat asing dengan permainan rekreasi ini karena jarang di perlombakan di Sumatera Selatan ini.

Untuk saat ini dikota lubuklinggau belum ada tempat latihan khusus yang aman tetapi saya lihat anak milenial di kota lubuklinnggau sangat giat dan bekerja keras dalam ingin bermain skateboard ini, mereka tiap hari berlatih dipinggir jalan bersama rekan - rekan.

Manfaat dari permainan ini terbagi beberapa macam, yaitu :

-Melatih suatu kefokusan dalam bermain skateboard
dalam melakukan permainan ini kita harus menjaga kefokusan kita dalam melaksanakan trik yang telah disediakan  agar tidak terjadi suatu kecelakaan.

-Melatih kesabaran dan mengontrol emosi 
Saat kita melihat seseorang yang memainkannya itu kelihatannya sangat mudah, tetapi saat kit melakukannnya itu sangat susah butuh kesabaran dalam melakukan triknya dan kita harus menjaga emosional kita kenapa jika sering terjadi suatu kesalahan atau kegagalan pasti kita akan mengalami  emosi oleh karena itu dalam permainan ini kita harus bisa menahan emosi kita.

-Melatih kesimbangan tubuh kita 
Disaat kita melakukan permainan skateboard kitaa harus bisa menjaga kesimbangan tubuh kita agar tidak terjatuh saat melakukan gerakan seperti trik melompat.

Kelemahan dalam permainan ini
-Sangat susah dalam melakukannya sehingga menyebabkan kan orang menyerah dalam melakukan nya. 

-Sering terjadi suatu kecelakaan sehingga terjadinya suatu cidera pada anggota tubuh dan bisa menyebabkan luka. 

Nama penulis : Alpiansyah
Dosen pengampu : Wawan Syafutra M.Pd

Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Minggu, 10 April 2022

Karang Taruna Kecamatan BTS Ulu Bersama Pengurus Masjid Besar Darussalam Sukses Menggelar Aksi Berbagi

Karang Taruna Kecamatan BTS ULU bersama dengan Pengurus Masjid Besar Darussalam menggelar aksi Berbagi Takjil yang dipusatkan di ibu kota kecamatan yaitu Kelurahan Bangun Jaya. 

Kegiatan ini bukan yang pertama namun rutin setiap bulan Ramadhan, bukan saja kepada warga setempat, namun takjil yg dibagikan ialah kepada setiap pengendara atau pejalan kaki sekalipun yang melintas di titik kegiatan. 

Ketua KT BTS ULU bersama Ketua Masjid Besar Darussalam berharap kegiatan ini  dapat menjadi kegiatan yang positif dan sebagai penyalur niat baik para dermawan yang ingin berbagi rezeki nya.  

"Kami sangat berterimakasih kepada para dermawan yang sudah menyisihkan sebagian rezeki nya untuk berbagi dan semoga Allah lipat gandakan rezeki serta menjadi keberkahan di bulan yang penuh berkah" Tutur Ketua KT , Agus Satria Yuda.

Berbagi di Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Polres Musi Rawas Kurban 20 Sapi dan 2 Kambing, Bagikan Ribuan Paket Daging

MUSI RAWAS-Bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1446 Hijriah Tahun 2025, Polres Musi Rawas (Mura), kurban 20 sapi dan 2 kambing, di halaman...